Today's Note

Tuangkan Isi Hatimu, Pikiranmu, Benakmu, Keinginanmu, Kenanganmu Dalam Tulisan, Karena S'mua Itu Tidak Bisa Kembali Lagi Untuk Kedua Kali.....

Senin, 17 November 2008

PEMILU = PEMBOROSAN ( dari sudut pandang ekonomi)

IS IT RIGHT?????


yupz...
kalo menurutq pribadi sich,,,,,q gak setuju dengan mekanisme pemilu yang sekarang, partai itu gak usah banyak2 yang penting tujuan dari pemilu itu tercapai dan sukses dunia ahkirat!!!!!!!
memang negara kita ini demokratis, tapi yang ada sekarang tu hanya gembar-gembor membesarkan nama partai atau tokoh yang akan dicalonkan jadi presiden.bukan begitu??? berapa budget untuk membuat iklan di TV dan ditayangkan berkali-kali????
hufffhhhh.....
mending untuk yang lebih bermanfaat,apalagi buat yang sangat membutuhkan( kan di Indonesia yang seperti itu gak kehitung pake jari banyaknya)
apalagi kalo dilihat dari sudut pandang ekonomi ya....
pake logika aja yach,,,,beberapa partai besar yang dari duluuuu kala memiliki mayoritas suara ampe kapanpun kemungkinan akan tetap sama (paling berubah dikit-dikit aja)
So,,,,,
kalo dalam ekonomi mikro nech ya kayak keadaan di pasar monopoli. tau kenapa?
perusahaan baru susah mau masuk ke dalam pasar dan merebut konsumen perusahaan yang udah lebih dulu di dalam pasar.karena tentunya Cost yang mesti dikeluarkan perusahaan baru pasti tinggi,konsumen gak mau donk beli barang mahal dengan kualitas gak jelas,apalagi merek baru.
perusahaan yang udah lama tuch,kalo Q yang diproduksi meningkat,AC nya turun,barang2 yang dijual kan jd murah,,,,,,mau mau mau,,,,,

partai juga kayak gitu,,,,
kalo partai baru,otomatis publikasinya besar2an dukz,,,,,,,,
kan orang2 lum pada tau mereka sapa,,,,,,,





hmmmmmmm...........

PERKEMBANGAN INDUSTRIALISASI DI KABUPATEN TUBAN “Kawasan Industri Kerek”

Teori Lokasi

Teori lokasi adalah ilmu yang menyelidiki tata ruang (spatial order) kegiatan ekonomi. Atau dapat juga diartikan sebagai ilmu tentang alokasi secara geografis dari sumber daya yang langka, serta hubungannya atau pengaruhnya terhadap lokasi berbagai macam usaha atau kegiatan lain (activity). Secara umum, pemilihan lokasi oleh suatu unit aktivitas ditentukan oleh beberapa faktor seperti: bahan baku lokal (local input); permintaan lokal (local demand); bahan baku yang dapat dipindahkan (transferred input); dan permintaan luar (outside demand).
Menurut teori Weber pemilihan lokasi industri didasarkan atas prinsip minimisasi biaya. Weber menyatakan bahwa lokasi setiap industri tergantung pada total biaya transportasi dan tenaga kerja di mana penjumlahan keduanya harus minimum. Tempat di mana total biaya transportasi dan tenaga kerja yang minimum adalah identik dengan tingkat keuntungan yang maksimum. Ada tiga faktor yang mempengaruhi lokasi industri, yaitu biaya transportasi, upah tenaga kerja, dan kekuatan aglomerasi atau deaglomerasi. Dalam menjelaskan keterkaitan biaya transportasi dan bahan baku Weber menggunakan konsep segitiga lokasi atau locational triangle untuk memperoleh lokasi optimum. Untuk menunjukkan apakah lokasi optimum tersebut lebih dekat ke lokasi bahan baku atau pasar, Weber merumuskan indeks material (IM), sedangkan biaya tenaga kerja sebagai salah satu faktor yang dapat mempengaruhi lokasi industri dijelaskan Weber dengan menggunakan sebuah kurva tertutup (closed curve) berupa lingkaran yang dinamakan isodapan (isodapane). Weber menggunakan segitiga dalam lokasi yang optimal adalah selalu berada.


Angka di atas memperlihatkan persoalan meminimalkan biaya transportasi. Mengingat produk dari w (M) ton yang akan ditawarkan di pasar F, w (S1) dan w (S2) ton bahan-bahan yang berasal dari masing-masing S1 dan S2 yang diperlukan. Masalahnya berada dalam mencari lokasi pabrik yang optimal P terletak di masing-masing jarak d (M), d (S1) dan d (S2). Beberapa metodologi dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah seperti menggambar sebuah analogi ke sistem dan bobot pulleys (Varignon's solusi) atau menggunakan trigonometri. Cara lain pilihan antara geographers, terutama dengan SIG, adalah dengan menggunakan biaya yang overlayed permukaan.
Weber menjelaskan teori lokasi baik lokasi industri berat, terutama dari revolusi industri hingga pertengahan abad kedua puluh. Kegiatan yang memiliki tingkat tinggi menggunakan bahan baku cenderung untuk mencari sumber pasokan dekat, seperti pabrik alumunium locating dekat sumber energi (listrik) atau port situs. Kegiatan menggunakan bahan baku di mana-mana, seperti air, cenderung dekat dengan lokasi pasar. Untuk menilai masalah ini, Weber mengembangkan bahan indeks yang cukup berat dari masukan dibagi dengan berat akhir produk. Jika bahan indeks yang lebih besar dari 1, lokasi cenderung ke arah bahan sumber. Jika kurang dari 1 , Lokasi cenderung ke arah pasar.

Perkembangan Suatu Kawasan Industri
Suatu kawasan (region) berkembang secara menyebar, berasal dari satu titik (pusat kota).Setiap perkembangan yang terjadi pada suatu kawasan terutama perkembangan dalam sektor industri akan mendorong perkembangan sektor-sektor lainnya, maka dalam hal ini perkembangan kawasan mempunyai dampak terhadap perkembangan kota disekitarnya. Perkembangan suatu kawasan (region) yang akan diikuti perkembangan kawasan lain di sekitarnya sangat dipengaruhi oleh peran dari transportasi. Transportasi sangat penting peranannya bagi suatu daerah. karena menyediakan akses bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa sehari-hari, serta meningkatkan kehidupan sosial ekonomi. Kegiatan ekonomi masyarakat ini akan berkembang apabila mempunyai prasarana dan sarana transportasi yang baik untuk aksesibilitas. Aksesibilitas ini dapat memacu proses interasi antar wilayah sampai ke daerah yang paling terpencil sehingga tercipta pemerataan pembangunan. Semakin kecil biaya transportasi antara lokasi bahan baku menuju pabrik dan lokasi pemasaran maka Total Cost-nya juga semakin kecil. Inilah alasan adanya aglomerasi, yaitu pengelompokkan beberapa perusahaan dalam suatu daerah atau wilayah sehingga membentuk daerah khusus industri. Ini bertujuan untuk meminimumkan biaya.
Perkembangan suatu kawasan industri memacu pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, memudahkan dalam hal penyediaan sarana infrastruktur yang diperlukan oleh pabrik –pabrik dalam melakukan produksinya. Dengan menggabungkan beberapa industri dalam satu kawasan, maka pemenuhan fasilitas sarana dan prasarana yang menunjang dan diperlukan untuk proses industri dapat dipenuhi lebih mudah karena dikumpulkan dalam satu kawasan dan lebih murah sifatnya, karena dapat digunakan secara bersama – sama. Ini akan membuka lapangan pekerjaan baru, yang akan membuka lapangan pekerjaan baru di pabrik yang dapat menyerap ribuan buruh / tenaga kerja. Sehingga pendapatan masyarakat dapat menjadi meningkat yang disertai juga dengan peningkatan SDM-nya.
Perkembangan suatu industri biasanya terjadi secara mengelompok, ini disebabkan oleh faktor sumberdaya, aglomerasi juga berperan didalamnya, usaha-usaha yang sejenis akan dikelompokkan, itu terjadi pada berbagai macam industri, hasilnya seperti ada batas antar tiap jenis industri di suatu kawasan. Sehingga akan mempermudah dalam proses produksi hingga pendistribusian.


Keadaan Umum Kabupaten Tuban
Kabupaten Tuban terletak pada 111,30’-112,35’ Bujur Timur dan 6,40’-7,18’ Lintang Selatan. Di sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa, sebelah selatan dengan Kabupaten Bojonegoro, sebelah timur dengan Kabupaten Lamongan, dan sebelah barat dengan Propinsi Jawa Tengah.
Luas wilayah daratan Kabupaten Tuban adalah 1.839,94 km2 dengan panjang pantai 65 km dan luas wilayah lautan sebesar 22.608 km2. Luas wilayah 1.839,94 km2 terbagi dalam 19 kecamatan, 311 desa, dan 17 kelurahan. Berdasarkan data tahun 2004 dapat diketahui bahwa jumlah penduduk laki-laki 535.655 orang dan penduduk perempuan berjumlah 548.728 jiwa atau secara keseluruhan mencapai 1.084.383 jiwa. Tingkat kepadatan penduduk mencapai 589 orang untuk setiap 1 km2.
Potensi ekonomi yang telah berkembang di Kabupaten Tuban antara lain : tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, perikanan, peternakan, kayu pertukangan dan kayu bakar, industri pengolahan besar dan sedang, industri kecil dan kerajinan rumah tangga, perdagangan, hotel, dan restoran, serta hasil tambang, seperti pasir kwarsa, tanah liat, batu kapur, dan batu dolomite. Beberapa obyek pariwisata yang cukup terkenal diantaranya : Makam Sunan Bonang, Goa Akbar ,Klenteng Kwan Sin Bio, sentra industri Batik Gedog, dan lain-lain.

Perkembangan Industrialisasi Kabupaten Tuban
Industrialisasi merupakan proses merubah masyarakat dari sistem mata pencaharian pertanian ke industri. Di dalam proses ini, segala aspek masyarakat, kebudayaan dan lingkungannya turut bergeser. Hal itu nampaknya dialami juga oleh masyarakat Tuban. Perkembangan industri di Tuban mempunyai dua pola. Pertama industri secara “alami” sebagai rangkaian dari kemudahan transportasi jalur pantura, biasanya berskala menengah dan skala kecil. Pola Kedua adalah industri dalam skala besar, seperti industri semen. Dari data PDRB Kabupaten Tuban, pada periode 1998-2001, PDRB Kabupaten Tuban masih didominasi sektor pertanian, industri pengolahan, dan sektor perdagangan, hotel, dan restoran. Meski sektor pertanian masih berada di top rank, namun tampak terjadi pergeseran struktur perekonomian, yaitu dari sektor primer (pertanian) ke sektor sekunder (pertambangan, industri, gas, listrik, dan air bersih) dan ke sektor tersier (perdagangan, hotel, dan restoran, pengangkutan dan komunikasi, keuangan, persewaan, jasa perusahaan, dan jasa-jasa). Artinya, laju pertumbuhan sektor sekunder dan tersier lebih cepat dibandingkan dengan laju pertumbuhan sektor pertanian.
Tuban memang kaya akan sumberdaya, dari kekayaan laut, minyak bumi,bahan tambang dan sebagainya. Ini menyebabkan para investor tertarik untuk menanamkan modalnya di Tuban. Beberapa tahun lagi mungkin Tuban akan semakin berkembang, ini dikarenakan akan ada pabrik besar yang akan mendirikan pabrik sebagai contoh Petrokimia dan juga pembuatan saluran gas dan minyak dari Cepu ke Tuban oleh Pertamina.

Industrialisasi di Kawasan Industri Kerek
Kawasan industri di Tuban terbentang di hampir seluruh Kecamatan. Salah satu Kecamatan yang menonjol adalah Kecamatan Kerek yang berbatasan dengan Kecamatan Tambakboyo di sebelah utara dan barat, Kecamatan Singgahan dan Kecamatan Montong di sebelah selatan, serta Kecamatan Merakurak di sebelah timur. Kecamatan ini memiliki berbagai jenis industri yang sejak dahulu menjadi “icon” dari Kecamatan itu sendiri, bahkan sebagai “icon” Kabupaten tuban.
Pada awalnya batik tulis tradisional ini hanya dikenal didalam suatu wilayah kecamatan bernama kerek, khususnya didesa Margirejo, desa Gaji, desa Kedongrejo dan desa Karanglo. Karena memang di kecamatan kerek inilah pertama kali orang mulai memintal benang dan menenun kain. Dalam perkembangannya desa-desa lain yang kemudian juga ikut menghasilkan batik tulis tradisional ini antara lain desa karang, desa prunggahan kulon kecamatan semanding dan desa Sumurgung Kecamatan Tuban.
Sekarang ini, terdapat beberapa industri besar di Kecamatan ini, Industri semen, seperti PT Semen Gresik, PT Holcim yang mendirikan pabrik di sini, dan industri batik yang terkenal dengan sebutan Batik Gedog.

Aplikasi Teori Lokasi pada Industri di Kecamatan Kerek
Menurut teori, suatu industri akan lebih efisien jika dibuat mengelompok (aglomerasi), ini akan sangat memudahkan dan menguntungkan bagi produsen, karena akan meminimalkan biaya.
Di Kecamatan Kerek, terbukti teori tersebut benar. Terdapat aglomerasi pada industri batik. Sementara bagi industri berat seperti industri semen teori tersebut juga terbukti, berdasarkan teori segitiga Weber, seorang produsen akan menentukan letak pabriknya agar mendapatkan lokasi yang optimum. Pada industri semen, tentunya biaya mengangkut bahan baku semen akan lebih tinggi dibandingkan dengan biaya mengangkut semen jadi dalam kemasan. Ini sebagai alasan beberapa perusahaan semen tersebut mendirikan pabrik di Kecamatan Kerek, karena dekat dengan bahan baku sehingga biaya pengangkutan bahan baku yang berupa batu-batuan tersebut bisa ditekan, dan biaya pengangkutan semen jadi ke lokasi pendistribusian di Gresik yang tidak terlampau jauh bari Tuban tidak akan lebih tinggi. Jadi, biaya pengangkutan bahan baku ke pabrik dan biaya pengangkutan barang jadi ke pasar harus sama. Lokasi pabrik berada diantara lokasi sumber bahan baku dengan pasar.

(paper ujian tengah semester matkul Ekonomi regional)

Kamis, 06 November 2008

FRIENDSHIP



Persahabatan gak ngeliat perbedaan warna kulit,jenis kelamin,atau isi otak

karena, kita menjalinnya dengan hati yang tulus

mengisi kekosongan hati

tanpa kalian, Q hampa.....

Antara “Unemployment” dan “Poverty”

Kemiskinan adalah masalah global yang belum ditemukan solusinya secara konkrit. Di sini kita melihat kemiskinan dari sudut pandang kemampuan financial. Tak hanya Negara berkembang saja yang mengalami permasalahan satu ini, tetapi juga Negara-negara maju seperti Inggris yang pernah mengalaminya di sekitar penghujung abad ke-17. Namun, yang akan Saya paparkan lebih lanjut adalah di negara-negara berkembang dimana Indonesia termasuk di dalamnya, serta hal-hal yang berkaitan dengan kemiskinan.
Negara berkembang adalah negara yang memiliki standar pendapatan rendah dengan infrastruktur yang relatif terbelakang dan minimnya indeks perkembangan manusia dengan norma secara global. Dari sumber yang saya baca, ada dua kondisi yang menyebabkan kemiskinan bisa terjadi, yaitu kemiskinan alami dan kemiskinan buatan. kemiskinan alami terjadi akibat sumber daya alam (SDA) yang terbatas, penggunaan teknologi yang rendah dan bencana alam. Kemiskinan Buatan diakibatkan oleh imbas dari para birokrat kurang berkompeten dalam penguasaan ekonomi dan berbagai fasilitas yang tersedia, sehingga mengakibatkan susahnya untuk keluar dari kemelut kemiskinan tersebut. Pemahaman kemiskinan yang paling utama ada tiga yaitu gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar. Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi. Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna "memadai" di sini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia.
Menurut salah satu sumber, kemiskinan dapat dibedakan menjadi tiga pengertian: kemiskinan absolut, kemiskinan relatif dan kemiskinan kultural. Seseorang termasuk golongan miskin absolut apabila hasil pendapatannya berada di bawah garis kemiskinan, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup minimum yaitu pangan, sandang, kesehatan, papan, dan pendidikan. Seseorang yang tergolong miskin relatif sebenarnya telah hidup di atas garis kemiskinan namun masih berada di bawah kemampuan masyarakat sekitarnya. Sedang miskin kultural berkaitan erat dengan sikap seseorang atau sekelompok masyarakat yang tidak mau berusaha memperbaiki tingkat kehidupannya sekalipun ada usaha dari fihak lain yang membantunya. Kemiskinan disebabkan oleh banyak hal antara lain etos kerja yang rendah, tingginya biaya hidup dan pembagian subsidi income yang tidak merata oleh pemerintah.
Sekarang ini, negara kita yang tercinta ini menuju pada industrialisasi, banyak masalah juga yang dihadapi guna mencapai tujuan tersebut, pemahaman masyarakat terhadap industrialisasi kebanyakan masih sempit, mereka takut jika budaya luar akan masuk dan menggerus budaya dalam negeri. Hal tersebut memang wajar jika dijadikan alasan untuk menolak industrialisasi, tak dapat dipungkiri, nilai moral bangsa kita kian lama kian tenggelam seiring semakin majunya teknologi. Sementara masalah kemiskinan belum juga terpecahkan, masalah yang lain muncul. Banyak hal yang sangat ironis menurut saya, bukankah Indonesia sedang menuju pada negara industri,tetapi mengapa pengangguran atau unemployment tak kunjung berkurang? Justru makin bertambah tiap tahunnya,apa yang salah??.
Pengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja (15 sampai 64 tahun) yang sedang mencari pekerjaan dan belum mendapatkannya. Orang yang tidak sedang mencari kerja contohnya seperti ibu rumah tangga, siswa sekolan smp, sma, mahasiswa perguruan tinggi, dan lain sebagainya yang karena sesuatu hal tidak/belum membutuhkan pekerjaan. Aba beberapa macam pengangguran, yaitu pengangguran Friksional atau pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan pembuka lamaran pekerjaan, pengangguran struktural atau keadaan di mana penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja. Semakin maju suatu perekonomian suatu daerah akan meningkatkan kebutuhan akan sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya, pengangguran musiman atau keadaan menganggur karena adanya fluktuasi kegiaan ekonomi jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus nganggur, contohnya seperti petani yang menanti musim tanam, dan pengangguran siklikal atau pengangguran yang menganggur akibat imbas naik turun siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.

Masyarakat kita cenderung memilih-milih pekerjaan yang mereka anggap pantas untuk mereka disesuaikan dengan latar belakang pendidikan mereka. Padahal banyak lapangan pekerjaan untuk mereka andai saja ada kemauan untuk mencoba lapangan pekerjaan yang tersedia. Bekerja sesuai dengan pendidikan yang ditempuh memang bagus, tapi dalam kondisi seperti sekarang dimana “gengsi” akan menjadi penghalang terbesar untuk mendapatkan pekerjaan dan juga pengalaman. Karena pada dasarnya yang dibutuhkan sekarang adalah bagaimana memanfaatkan peluang yang ada dengan cerdas dan menjadikannya suatu lapangan pekerjaan bagi kita sendiri maupun untuk masyarakat luas.
Menurut data yang saya peroleh, pengangguran di Indonesia bertambah seiring melemahnya sektor industri sebesar 36,6 persen pada kuartal kedua tahun 2008 ini, dan diperkirakan pada tahun 2009 jumlah pengangguran akan meningkat sebesar 9 persen dari tahun 2008.
Ada banyak hal yang turut menyumbang jumlah pengangguran di Indonesia, contohnya adalah Perguruan Tinggi, bagaimana bisa??. Tentu saja bisa, Perguruan tinggi masih menjadi pabrik pengangguran sehingga terjadi pemborosan dana, waktu, dan sumber daya manusia. Untuk itu, pembukaan institusi pendidikan tinggi, terutama program-program studinya, perlu lebih cermat dan berhati-hati. Ini dikemukakan pengamat pendidikan dan Guru Besar Emeritus Universitas Negeri Jakarta, HAR Tilaar. Jumlah sarjana yang menganggur melonjak drastis dari 183.629 orang tahun 2006 menjadi 409.890 orang tahun 2007. Ditambah dengan pemegang gelar diploma I, II, dan III yang menganggur, berdasarkan pendataan tahun 2007 lebih dari 740.000 orang. Pendidikan tinggi cenderung menjadi ’pabrik’ pengangguran. Itu tidak lepas dari kualitas pendidikan. Makin tinggi pendidikan, makin tinggi penganggurannya. Sungguh ironis bukan?? pendidikan yang selalu dibanggakan justru menjadi penyokong peningkatan jumlah pengangguran yang berarti juga meningkatkan angka kemiskinan. Lalu apa relasinya dengan industrialisasi??.
Terbatasnya lapangan pekerjaan menyebabkan pemerintah bekerja jeras menarik investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia, sementara para investor itu sendiri akan mempertimbangkan normatif ketenagakerjaan di Indonesia serta kompetensi dari para pencari kerja, apakah produktivitasnya tinggi, karena mereka pastinya tidak menginginkan adanya loss yang ditimbulkan dari investasi itu sendiri. Jika tidak ada pembentukan lapangan kerja secara besar-besaran oleh adanya investasi maka untuk mengurangi pengangguran juga bisa dikatakan sulit, memang watak masyarakat kita masih cenderung sebagai pencari kerja.
Sementara itu upaya pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran selama ini kurang mendapat tanggapan dari masyarakat. Itu disebabkan lunturnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah. Untuk Departemen yang menangani masalah ini sudah melakukan berbagai upaya,sebagai contoh menyusun program dan kegiatan yang diarahkan untuk pencapaian Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja serta Program Perluasan dan Pengembangan Kesempatan Kerja. Kegiatan yang dilaksanakan adalah:
a. Merumuskan pedoman atau petunjuk teknis, mengimplementasikan dan mensosialisasikan kebijakan pembinaan yang bertujuan untuk : membangun sistem peningkatan kualitas tenaga kerja, meningkatkan kualitas pelayanan di Bidang Perluasan Kesempatan Kerja dan Penempatan Kerja, meningkatkan kerjasama dengan lembaga-lembaga nasional maupun internasional, serta mendorong peranan masyarakat luas di Bidang Ketenagakerjaan meliputi pelatihan, penempatan dan produktivitas tenaga kerja.
b. Pengembangan Kesempatan Kerja, dalam T.A. 2003 telah dilaksanakan : perluasan lapangan kerja bagi 120.561 orang meliputi : pendayagunaan tenaga kerja pemuda mandiri profesional, tenaga kerja sarjana dan tenaga kerja mandiri terdidik sebanyak 67.734 orang, terapan teknologi tepat guna 4.855 orang, padat karya produktif 44.317 orang, penciptaan wirausaha baru 2.280 orang, pembinaan dan pendayagunaan anak jalanan dan pedagang asongan 690 orang, pengembangan model perluasan kerja 685 orang, penempatan Tenaga Kerja AKAD : 21.200 orang, pelatihan ketrampilan sebanyak 42.951 orang.
Di sini, dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa, penigkatan pengangguran berbanding lurus dengan bertambahnya angka kemiskinan dan untuk mengatasi kemiskinan yang kian bertambah yang disokong oleh peningkatan jumlah pengangguran, perlu adanya kerjasama dari semua pihak, bukan hanya pemerintah yang dipaksa menyediakan, tapi kesadaran dari masyarakat itu sendiri untuk meningkatkan kompetensi dirinya agar mampu menghadapi persaingan dalam memperoleh pekerjaan yang layak, serta keberanian untuk mencoba hal-hal yang baru tanpa memperhatikan ada atau tidaknya lapangan pekerjaan dengan memanfaatkan kesempatan yang ada.

(by Q dhewe + dari beberapa sumber terpercaya)

Ketagihan Rokok Berbahaya !!!

Tahukah anda bahwa :

- Ketagihan nikotin dalam rokok sama ketagihannya dengan heroin atau kokain.

- Lebih muda anda mulai mengisap rokok ,maka lebih kuat rasa ketagihan anda untuk merokok.

- Kebanyakan pemakai narkoba dan peminum alkohol bermula dari perokok.

Bagaimana perokok menjadi ketagihan?

Nikotin merupakan racun yang bertindak langsung ke otak,merusak pemikiran dan tubuh. Apabila anda merokok , anda akan tergantung kepada nikotin . Tanpa rokok ,anda mengalami gejala-gejala yang kurang enak misalnya anda mungkin :

- Merasa cepat marah, hampa atau geram.

- Cemas atau gelisah.

- Stres dalam bekerja.

Kelegaan yang anda nikmati dari setiap batang rokok hanyalah sementara dan gejala-gejala tersebut akan kembali semula. Anda kemudian akan menyalakan sebatang lagi rokok dan tidak lama kemudian , anda menjadi ketagihan kepada nikotin.

Secara perlahan nikotin akan mengakibatkan perubahan pada sel-sel otak perokok yang menyebabkan anda merasa perlu merokok lebih banyak untuk mengatasi gejala-gejala ketagihan.

SANGAT MUDAH UNTUK KETAGIHAN

Perokok boleh menjadi ketagihan dengan cepat karena :

- Nikotin meresap ke dalam tubuh dengan mudah.

- Tidak seperti racun lain , rokok mudah didapat sehingga mudah untuk dikonsumsi.

Nikotin dalam asap rokok hanya membutuhkan waktu sekitar 10 detik saja untuk sampai ke otak . Mereka yang menganggap menghisap rokok dengan tidak menyalakannya adalah aman, salah besar. Karena nikotin juga dapat meresap melalui mulut, hidung dan kulit.

KEBIASAAN YANG MENGUNDANG MAUT

Ingat - rokok tidak hanya mengandung nikotin. Setiap hembusan asap juga mengandung 4.000 bahan kimia beracun yang menyebabkan penyakit serius. Itulah sebabnya mengapa ketagihan nikotin mengakibatkan lebih banyak kematian dan penyakit daripada ketagihan racun yang lain.

JANGAN TERPEDAYA

Ada rokok yang dikatakan lebih aman karena mengandung kadar nikotin yang rendah. Hal ini tidak benar ,karena rokok jenis ini sama bahayanya dengan rokok lainnya. Jadi serendah apapun kadar nikotin dalam rokok adalah berbahaya.

BEBASKAN DIRI ANDA

Jauhkan diri dari rokok - jangan sekali-kali mencobanya sebagai suatu kebanggaan. Ia hanya memerlukan bberapa batang rokok untuk menjadi ketagihan.

Jika anda telah menjadi seorang perokok, jangan berputus asa. Ketagihan nikotin bisa diobati tetapi seperti racun lain ,anda perlu waktu dan usaha untuk mencapai keberhasilan. Banyak perokok berputus asa apabila mencoba berhenti merokok karena mereka belum siap untuk menghadapi gejala-gejala ketagihan . Siapkan diri anda secara fisik dan mental dan dapatkan dukungan keluarga serta teman-teman anda.

JANGAN TERJEBAK MITOS ROKOK

Merokok itu keren dan modern

1. Yang benar adalah merokok membuat gigi kuning, kulit keriput, mata merah dan nafas bau. Apakah ini tandanya keren dan modern ?.

Kamu enggak ingin ketinggalan zaman sebab sekarang semua orang merokok

2. Yang benar adalah hanya satu diantara lima siswa SMU adalah perokok, tetaplah pada pendirianmu, beranikah untuk mengatakan “tidak”. Mereka akan mengagumimu “PD” kamu dan kamu pastinya bangga juga.

Kamu masih muda bisa berhenti kapan saja kamu mau

3. Yang benar adalah . Sekali kamu mencoba merokok, sulit untuk berhenti karena nikotin adalah zat aditif. Kenyataannya adalah sebagian besar perokok berat, mulai merokok pada usia remaja dan mereka sulit untuk berhenti.

Merokok membuat kamu seksi

4. Pernah dengar ? Mencium perokok seperti mencium asbakini sih keterlaluan. Tapi iya juga! Belum lagi rambut dan baju kamu berbau seperti cerobong asap.

Merokok menjadi badan langsing

5. Kalau ini benar , kamu nggak pernah melihat orang gemuk merokok dong! Buktinya, perokok bisa gemuk atau kurus.

Merokok bukan masalah dan tidak akan mematikan

6. Yang benar adalah, walaupun dibutuhkan waktu 10 - 20 tahun , tetap terbukti rokok mengakibatkan 80% terjadinya kanker paru dan 50% terjadinya serangan jantung , disamping berbagai kanker lainnya , impotensi, gangguan kesuburan dan lain-lain. Bahkan aktor cowboy Marlboropun mati karena kanker paru.

Kalau sedikit tidak apa-apa

7. Yang benar adalah : Berapa isapan saja sudah meningkatkan denyut jantung ,tekanan darah , kekurangan oksigen, nafas tersengal-sengal, batuk, mual, sakit kepala 43% dari orang yang merokok 3 batang saja sehari, sudah dapat menimbulkan ketagihan dan meningkatkan resiko serangan jantung 2-3 kali dibandingkan yang tidak merokok.

Kalau kamu kuat dan mandiri , tidak seorangpun bisa mengatur kamu untuk tidak merokok

8. Yang benar adalah : Kebebasan dan kedewasaan berarti bisa memutuskan sendiri apa yang baik bagi diri sendiri berdasarkan logika dan nalar yang benar , Tidak harus ikut-ikutan.

Merokok pasti tidak jelek, buktinya diiklankan secara luas dimana-mana

9. Apa kamu nggak sadar bahwa tanpa keuntungan yang aduhai, iklan rokok akan rela menginvestasikan modalnya buat prosi bermilyar-milyar ? Dari mana untungnya ? Ya dari ketagihan kamu itu !.

Masa iya iklan rokok akan berbohong

10. Sekarang begini saja, Beli permen yang bisa diecerpun ada tulisan daftar kandungan isi dibungkusnya. Apalagi rokok yang komoditasnya mendunia . Apa kamu pernah lihat daftar kandungan bahan berbahaya di bungkus atau iklan rokok ?

Irwan Mujiono / Ahli K3 Umum.

Sumber : Training & Health Education Department Ministry of Health Singapore.



SEMENTARA BAGI PEROKOK PASIF!!!

RACUN DALAM ASAP ROKOK MEMBAWA PENYAKIT

Tembakau merupakan faktor risiko untuk sekurang-kurangnya menimbulkan 25 jenis penyakit,yaitu:
  1. Kanker pundi kencing
  2. Kanker perut
  3. Kanker usus dan rahim
  4. Kanker mulut
  5. Kanker Esofagus
  6. Kanker tekak
  7. Kanker pankrias
  8. Kanker payudara
  9. Kanker paru-paru
  10. Penyakit saluran pernafasan kronik
  11. Stroke
  12. osteoporosis
  13. Penyakit jantung
  14. Kemandulan
  15. Putus haid awal
  16. Melahirkan bayi yang cacat
  17. Keguguran bayi
  18. Mati pucuk
  19. Bronkitis
  20. Batuk
  21. Penyakit ulser peptik
  22. Emfisima
  23. Otot lemah
  24. Penyakit gusi
  25. Kerusakan mata

MEROKOK SECARA PASIF

Walaupun anda tidak merokok, anda masih boleh menyedut asap rokok dari para perokok. Ini disebut merokok secara pasif ('passive smoking').

Berbanding dengan asap aliran ('mainstream smoke'), asap aliran sisi yang keluar dari puntung rokok ('mainstream smoke') mengandung :
2 kali lebih banyak nikotin
5 kali lebih banyak karbon monoksida
50 kali lebih banyak kimia yang menyebabkan barah
3 kali lebih banyak tar

MEROKOK SECARA PASIF
Meningkatkan risiko kanker paru-paru dan penyakit jantung
Masalah pernafasan termasuk radang paru-paru dan bronkitis
Sakit atau pedih mata
Bersin dan batuk-batuk
Sakit kerongkong
Sakit kepala

PEROKOK PASIF DAN RISIKO PENYAKIT

Dibandingkan dengan yang tidak terdedah dengan asap rokok pasif, perokok pasif mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk mengidap pelbagai jenis penyakit
Penyakit jantung - 30%
Kanker - 25%

KESAN ASAP ROKOK PASIF KEPADA IBU HAMIL DAN JANIN YANG DIKANDUNG
Keguguran janin
Tumbesaran janin terencat - 30% lebih tinggi
Kematian janin dalam kandungan
Pendarahan dari uri (abruption placenta)
Kurang berat badan - 20 hingga 30%

KESAN ASAP ROKOK PASIF KEPADA BAYI
Masalah dan penyakit pernafasan
Perkembangan kecerdasan otot terjejas
Jangkitan telinga
Leukeamia
Kanser otak 22%
Lelah - meningkat simptom lelah
Sindrom kematian secara mengejut


KANKER PARU-PARU

Anak-anak yang lahir tahun 1985, diperkirakan sepertiganya akan pernah menderita kanser, dan kira-kira seperempatnya akan meninggal karena kanser. Kita semua memiliki keluarga atau teman yang mengidap kanser.
Kanker pembunuh terbesar, iaitu kanker paru-paru, membunuh hampir 90% penderitanya, atau hampir 30% dari seluruh kematian akibat kanker. Namun sesungguhnya kanker paru-parulah yang paling mudah dicegah. Penyelidikan dalam beberapa dekad menunjukkan bahawa satu-satunya penyebab utama kanker paru-paru adalah asap rokok.

KARSINOGEN

Zat-zat karsinogen (pemicu kanser) yang terkandung pada rokok adalah:
vinyl chloride
benzo (a) pyrenes
nitroso-nor-nicotine

Satu-satunya zat yang lebih berbahaya daripada asap rokok dalam memicu kanser paru-paru adalah zat-zat radioaktif. Itu pun jika dimakan atau dihidap dalam kadar yang cukup.

KESAN KANSER PARU-PARU

Kematian umumnya bukan terjadi karena kesulitan bernafas yang diakibatkan oleh membesarnya kanser, tetapi karena posisi paru-paru dalam sistem peredaran darah menjadikan kanser mudah menyebar ke seluruh tubuh. Penyebaran metastase ke arah otak dan bahagian kritis lainnya lah yang mengakibatkan kematian itu. 90% penderita meninggal dalam 3 tahun setelah diagnosis.






* sumber : jabatan kesihatan dan laman web

10 Kebijakan Pemerintah untuk menangani Krisis Global


1. Terus memupuk rasa optimisme dan saling bekerjasama sehingga bisa tetap menjagar kepercayaan masyarakat.

2. Pertumbuhan ekonomi sebesar enam persen harus terus dipertahankan antara lain dengan terus mencari peluang ekspor dan investasi serta mengembangkan perekonomian domestik.

3. Optimalkan APBN 2009 untuk terus memacu pertumbuhan dengan tetap memperhatikan social safety net dengan sejumlah hal yang harus diperhatikan yaitu infrastruktur, alokasi penanganan kemiskinan, ketersediaan listrik serta pangan dan BBM.

4. Kalangan dunia usaha diminta tetap mendorong sektor riil agar dapat bergerak. "Bila itu dapat dilakukan maka pajak dan penerimaan negara bisa terjaga dan juga tenaga kerja dapat terjaga. BI dan perbankan nasional harus membangun sistem agar kredit bisa mendorong sektor riil. Pemerintah juga akan menjalankan kewajibannya untuk memberikan insentif dan kemudahan secara proporsional.

5. Semua pihak agar lebih kreatif menangkap peluang di masa krisis antara lain dengan mengembangkan pasar di negara-negara tetangga di kawasan Asia yang tidak secara langsung terkena pengaruh krisis keuangan AS. "Kita harus mendorong produk kita agar kompetitif dan memiliki daya saing yang baik," katanya.

6. Galakkan kembali penggunaan produk dalam negeri sehingga pasar domestik akan bertambah kuat. "Kepada para menteri saya minta untuk memberikan insentif dan disinsentif agar penggunaan produk dalam negeri dapat meningkat, kalau perlu juga akan dikeluarkan instruksi agar pengadaan barang dan jasa di departemen mengutamakan produk dalam negeri," kata Presiden.

7. Perkuatan kerjasama lintas sektor antara pemerintah, Bank Indonesia, dunia perbankan serta sektor swasta. "Cegah timbulnya ketidakpercayaan dan saya ingatkan semua pihak memiliki peran yang penting," ujarnya.

8. Semua kalangan diminta menghindari sikap ego sentris dan memandang remeh masalah yang dihadapi. "Hilangkan budaya ego sentris dan juga kebiasaan ’bussines as ussual’," tegasnya.

9. Berkait dengan tahun politik pada 2009, semua pihak diminta memiliki pandangan politik nonpartisan serta mengedepankan kepentingan rakyat di atas kepentingan golongan maupun pribadi termasuk dalam kebijakan-kebijakan politik.

10. Semua pihak diminta melakukan komunikasi yang tepat dan baik pada masyarakat. Tak hanya pemerintah dan kalangan pengusaha serta perbankan



(dikutip dari acara Kajian Ekonomi EP dengan pemateri Dias Satria)

Minggu, 02 November 2008

Krisis Amerika????? penting gak sih!!!

Beberapa waktu kemarin "rame banget" yang namanya "obrolan" tentang Krisis di amerika.
yach....sbg mahasiswa EP tentunya q cukup nangkep apa sih yang sebenarnya terjadi!
n alasan kenapa orang-orang pada pusing terutama yang bergelut didunia bisnis n juga yang "peduli"dengan nasib perekonomian bangsa kita tercinta ini.
emang USA negara adidaya(dulu,,ups!!) dengan perusahaan-perusahaan raksasanya yang mendunia jika sekali timbang maka negara-negara lainnya pun demikian.
yach,,,kita tunggu aja gimana perkambangan selanjutnya!
oke!!^_^