Today's Note

Tuangkan Isi Hatimu, Pikiranmu, Benakmu, Keinginanmu, Kenanganmu Dalam Tulisan, Karena S'mua Itu Tidak Bisa Kembali Lagi Untuk Kedua Kali.....

Rabu, 03 Desember 2008

Teori Pertumbuhan Pembangunan Ekonomi

• Teori Klasik

A. Teori Klasik Adam Smith
Beliau meyakini berlakunya doktrin “hukum alam” dalam persoalan ekonomi. Ia menganut paham perdagangan bebas dan penganjur kebijaksanaan “pasar bebas” dalam ekonomi.Pembagian kerja (spesialisasi) merupakan titik mula dari teori pertumbuhan ekonomi Adam Smith,yang meningkatkan daya produktivitas tenaga kerja. Yang dihubungkan dengan meningkatnya keterampilan pekerja, penghematan waktu dalam memproduksi barang, dan penemuan mesin yang sangat menghemat tenagaProses pemupukan modal harus dilakukan terlebih dahulu daripada pembagian kerja.
Pada kondisi yang stasioner, tingkat upah akan jatuh sampai ke tingkat yang hanya cukup untuk hidup, sedangkan dalam periode pemupukan modal yang cepat,tingkat upah naik melebihi tingkat kebutuhan hidup.Investasi dilakukan karena para pemilk modal mengharapkan untung, dan pada masa depan harapan keuntungan bergantung pada iklim investasi pada hari ini dan pada keuntungan nyata. Adanya peningkatan kemakmuran, kemajuan dan jumlah penduduk, tingkat suku bunga akan menurun, dan akibatnya persediaan modal akan membengkak. Jadi, dengan menurunnya tingkat suku bunga, jumlah modal yang dipinjamkan akan meningkat, tetapi bila suku bunga terlalu rendah, para “lintah darat” tidak sanggup untuk meminjamkan uang lebih banyak lagi. Walaupun tingkat suku bunga menurun, akan terjadi peningkatan pemupukan modal dan kemajuan ekonomi.
Menurut Smith, para petani, produsen dan pengusaha merupakan agen kemajuan dan pertumbuhan ekonomi, perdagangan bebas mendorong mereka memperluas pasar.Dengan menganggap benar faktor-faktor kelembagaan,politik,dan alam,suatu bangsa akan mengalami laju pertumbuhan ekonomi tertentuyang tercipta karena naiknyajumlah mereka dan melalui tabungan. Ini bersifat kumulatif.Teori Smith menunjukan bagaimana pertumbuhan ekonomi terjadi dan faktor-faktor serta kebijaksanaan apa yang menghambatnya.
Kelemahan teori Smith:
1. Pembagian masyarakat secara lugas
2. Alasan yang tidak adil bagi kegiatan menabung
3. Asumsi yang tidak realistis tentang persaingan sempurna
4. Pengabaian wiraswasta (pengusaha)
5. asumsi yang tidak realistis tentang keadaan stasioner.

B. Teori Ricardian
Teori Ricardian didasarkan pada asumsi bahwa:
1. seluruh tanah digunakan untuk produksi gandum dan angkatan kerja dalam pertanian membantu mementukan distribusi industri;
2. “law of diminishing return” berlaku bagi tanah;
3. persediaan tanah adalah tetap;
4. permintaan gandum benar-benar elastis;
5. buruh dan modal adalah masukan yang bersifat variable;
6. keadaan pengetahuan teknis adalah tertentu (given)
7. seluruh buruh dibayar dengan upah yang cukup untuk hidup secara minimal;
8. penawaran harga buruh adalah tertentu dan tetap;
9. permintaan akan buruh tergantung pada pemupukan modal;
10. terdapat persaingan yang sempurna;
11. pemupukan modal dihasilkan dari keuntungan.
Ricardo menyetujui perdagangan bebas, dengan cara ini sumberdaya dunia dapat digunakan secara lebih efisien melalui perdagangan luar negeri.
Ada kecenderungan bahwa tingkat keuntungan akan menurun dalam perekonomian, sehingga Negara akhirnya mencapai keadaan stasioner.
Kelemahan teori Ricardian:
1. mengabaikan pengaruh teknologi;
2. pengertian yang salah mengenai keadaan stasioner;
3. pengertian yang salah tentang penduduk;
4. kebijaksanaan pasar bebas yang tidak dapat diterapkan;
5. mengabaikan factor-faktor kelembagaan;
6. merupakan teori distribusi,bukan teori pertumbuhan;
7. tanah juga menghasilkan selain gandum;
8. modal dan buruh bukanlah koefisien yang tetap;
9. mengabaikan tingkat suku bunga.

C. Teori Malthus
Malthus menganggap proses pembangunan ekonomi terjadi dengan sendirinya, Dia menekankan bahwa perekonomian mengalami kemerosotan beberapa kali sebelum mencapai tingkat tertinggi dari pembangunan. Malthus menitikberatkan pada pembangunan ekonomi yang dapat dicapai dengan meningkatkan kesejahteraan suatu negara. Dia lebih realitas dalam menganalisa pertumbuhan pendudukdalam kaitannya dengan pembangunan ekonomi dibandingkan pada bukunya Essay of Population. Produksi dan distribusi dianggap sebagai dua unsur utama kesejahteraan. Menurutnya, factor yang paling penting bagi pembangunan ekonomi adalah proses akumulasi modal.
Malthus mengatakan bahwa di dalam pasar tidak mungkin terjadi over produksi atau penawaran yang berlebihan,komoditi dalam jumlah yang besar ditukarkan dengan dengan tenaga kerja. Dia meyakini bahwa penarawan buruh dalam jangka pendek sangat tidak elastis.
Langkah-langkah untuk meningkatkan pembangunan ekonomi menurut Malthus:
1. Pertumbuhan berimbang
2. menaikkan permintaan efektif
Penyebab utama keterbelakangan adalah rendahnya konsumsi atau kurangnya permintaan efektif yang menimbulkan persediaan melimpah. Untuk pembangunan, Negara harus memaksimisasi produksi di sector pertanian dan industri.


• Teori Neo Klasik

A. Robert Sollow

Menurutnya pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh:
• Pertumbuhan Penduduk (SDM)
• Akumulasi Modal
• Teknologi Modern
Solow menunjukkan bagaimana tabungan, pertumbuhan populasi, dan kemajuan teknologi mempengaruhi tingkat output perekonomian dan pertumbuhannya sepanjang waktu.

B. Roy Forbes Harrod dan Evsey D. Domar

Pertumbuhan Ekonomi dipengaruhi oleh pertambahan modal, yang akan meningkatkan produksi dan pada akhirnya menaikkan pendapatan nasional
Pada model Harrod-Domar investasi diberikan peranan yang sangat penting. Dalam jangka panjang investasi mempunyai pengaruh kembar. Di satu sisi investasi mempengaruhi permintaan agregat di sisi lain investasi mempengaruhi kapasitas produksi nasional dengan menambah stok modal yang tersedia.


• Teori Modern

Teori Walt Whitman Rostow
Dalam bukunya : “The Stages of Economic Growth” membagi pertumbuhan ekonomi menjadi 5 tahap, yaitu:
1. Masyarakat Tradisional
Diartikan sebagai suatu masyarakat yang strukturnya berkembang di sepanjang fungsi produksi berdasarkan ilmu dan teknologi pra-Newton dan sebagai hasil terhadap dunia fisika.
2. Pra – Lepas landas
Ini adalah masa transisi dimana prasyarat pertumbuhan swadaya dibangun. Pembangunan yang berkesinambungan dan perluasan industri modern dapat terjadi terutama dengan menanamkan kembali keuntungan ke saluran investasi yang menguntungkan.
3. Lepas Landas
Tahap ini merupakan titik yang menentukan di dalam kehidupan suatu masyarakat. Lepas landas merupakan revolusi industri yang bertalian secara langsung dengan perubahan radikal di dalam metode produksi yang dalam jangka waktu relatif singkat menimbulkan konsekwensi yang menentukan.
4. Dorongan Menuju Kedewasaan
Pada waktu suatu negara berada pada tahap kedewasaan teknologi, ada tiga perubahan penting yang terjadi:
• Sifat tenaga kerja berubah
• Watak para pengusaha berubah
• Masyarakat merasa bosan pada keajaiban industrialisasi dan menginginkan sesuatu yang baru menuju perubahan lebih lanjut.
5. Konsumsi Tinggi
Ditandai dengan migrasi dari pinggiran ke kota. Kekuatan yang nampak cenderung meningkatkan kesejahteraan,yaitu:
• penerapan kebijaksanaan nasional guna meningkatkan kekuasaan dan pengaruh melampaui batas nasional
• ingin memiliki satu negara kesejahteraan dengan pemerataan pendapatan nasional yang lebih adil melalui pajak progresif, peningkatan jaminan sosial, dan fasilitas hiburan bagi para pekerja.
• Keputusan untuk membangun pusat perdagangan dan sektor penting

Tidak ada komentar: